Rabu, 04 Desember 2019

Etika & Profesi: Sertifikasi Keahlian di Bidang IT

Nama  : Nur Shafira Utami
NPM   : 34117589
Kelas : 3DB03

Etika & Profesi: Sertifikasi Keahlian di Bidang IT

Definisi Etika dan Profesi
Menurut Sumaryono (1995): Etika berkembang menjadi studi tentang manusia berdasarkan kesepakatan menurut ruang dan waktu yang berbeda, yang menggambarkan perangai manusia dalam kehidupan manusia pada umumnya. Selain itu etika juga berkembang menjadi studi tentang kebenaran dan ketidakbenaran berdasarkan kodrat manusia yang diwujudkan melalui kehendak manusia.
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang profesi tersebut. Contoh profesi adalah pada bidang hukum, kedokteran, keuangan, militer,teknikdan desainer.
Sedangkan etika profesi menurut Keiser dalam (Suhrawardi Lubis, 1994:6-7) adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan professional terhadap masyarakat dengan penuh ketertiban dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat.


Keuntungan Sertifikasi
Ada banyak keuntungan yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan. Selain itu pengalaman mengikuti sertifikasi akan memberikan wawasan-wawasan baru yang mungkin tidak pernah ditemui pada saat mengikuti pendidikan formal atau dalam pekerjaan sehari-hari. Bahkan sertifikasi yang sudah diakui secara global ini mampu meningkatkan kompetensi Anda dengan tenaga-tenaga TI dari mancanegara.

Jenis Sertifikasi
Pada dasarnya ada 2 jenis sertikasi yang umum dikenal di masyarakat, yaitu:
a.     Sertifikasi akademik (sebetulnya tidak tepat disebut sertifikasi) yang memberiakn gelar, Sarjana, Master dll.
b.     Sertifikasi profesi. Yaitu suatu sertifikasi yang diberikan berdasarkan keahlian tertentu unutk profesi tertentu.

Sedangkan sertifikasi profesional pada dasarnya memiliki 3 model, yaitu:
a.     Dikembangkan oleh Profesional Society, sebagai contoh British Computer Society (BCS), Australian Computer Soicety (ACS), South East Asian Regional Computer Confederation (SEARCC) etc.
b.     Dikeluarkan oleh Komunitas suatu profesi, sebagai contoh Linux Profesional, SAGE (System Administration Guild), CISA(Certified Infromation Systems Auditor).
c.     Dikeluarkan oleh vendor sebagai contoh MCSE (by Microsoft), CCNA (Cisco), CNE (Netware), RHCE (Red Hat) etc. Biasanya skill yang dibutuhkan untuk memperoleh sertifikat ini sangat spesifik dan sangat berorientasi pada suatu produk dari vendor tersebut.

  1. Sertifikasi untuk Bahasa Pemrograman
Di bagian ini akan dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
1.     Java
Pengunaan bahasa Java dalam pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
2.     Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft.Net, yaitu Microsoft Certification Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).

            B.    Sertifikasi untuk Database
 Setelah membahas sertifikasi untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
1.     Oracle
      Pada jalur sertifikasi ini terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
a)     Oracle Certified DBA Associate, dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi database.
b)    Oracle Certified DBA Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik dalam melakukan performance tuning.
c)     Oracle Certified DBA Master, merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem database yang memiliki karakter mission critical. Pada ujian OCM mengambil bentuk praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database, konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise Manager.
2.     Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau Windows Server 2003.

C.    Sertifikasi untuk Office
Sertifikasi Microsoft Office Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan produktivitas kerja. Sertifikasi Office Specialist tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000. Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu Specialist, Expert, dan Master. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan kolaborasi dan komunikasi tim.

D.    Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini. Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
1)    Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking Expert.(CCIE).
2)    CompTIA
CompTIA memiliki beberapa jalur sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di bidang jaringan, di antaranya adalah Comptia Network+, CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu CompTIA A+ dan CompTIA Server+.

E.    Sertifikasi di Bidang Computer Graphics dan Multimedia
Beberapa vendor yang mengeluarkan sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya. Menurut Andi Surya Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat training computer graphics dan multimedia, khususnya di Idonesia, semakin banyak tetapi masih jarang yang mengambil jalur sertifikasi.

Contoh Kasus Sertifikasi di Bidang IT
Pengalaman Siti Mustiani
Tanggal 27 Februari 2017 kemaren saya berkesempatan buat ikut pelatihan dan sertifikasi internasional yang diadakan di Kampus STMIK Pontianak yang bekerjasama dengan Multimatics melalui Certiport Internasional.

Sebelumnya informasi menarik ini ditujukan khususnya bagi yang mau lulus atau sudah ada disemester akhir, namun juga tidak menutup kemungkinan bagi yang mau dapat gelar MTA sebelum lulus (terutama bagi mahasiswa yang sudah bekerja).

Pada pelatihan ini, dipaket langsung ujian sertifikasi MTA (kebetulan aku nya ambil yang MTA, HTML5 App Development Fundamentals). Seperti yang telah ketahui oleh dunia internasional bahwa Microsoft adalah salah satu vendor besar di dunia (dan Multimatics adalah bagiannya). Peserta yang lulus ujian akan langsung mendapatkan gelar profesional MTA yang telah diakui secara internasional. Misal, gelar kamu jadi: Siti Mustiani, S.Kom., MTA.

Beberapa pilihan program sertifikasi internasional yang lainnya adalah sebagai berikut (sumber: CB Blogger/Sertifikasi Internasional):
Durasi pelatihan selama 1 minggu (3x pertemuan, 1 hari ujian). Untuk memperbesar kesuksesan untuk lulus sertifikasi ini, disarankan peserta telah menempuh mata kuliah Pemograman Website.

Untuk biaya sertifikasi ini sebesar Rp.800.000,- saat mengikuti tes dilakukan secara online dan semua soal berbahasa inggris.

Manfaat Sertifikasi Internasional apa aja sih??
Pertama, meningkatkan kredibilitas seseorang dengan memiliki sertifikasi internasional yang memvalidasi serta mengakui kemampuan dalam memanfaatkan piranti lunak Microsoft Office, Adobe (Photoshop, Dreamweaver dan Flash) serta Autodesk sebagai alat penunjang produktifitas kerja.
Kedua, lulusan perguruan tinggi ini sebagai calon tenaga kerja akan menghargai peluang untuk mendapatkan kesempatan bekerja yang lebih baik dan menjadi karyawan yang lebih efisien.
Ketiga, Certification = Assessment, pesatnya perkembangan teknologi dalam menunjang majunya suatu perusahaan, serta tingginya biaya teknologi, maka diperlukan suatu metode dalam mengukur apakah teknologi yang sudah dimiliki perusahaan sudah parallel dengan keahlian pengguna diperusahaan tersebut disegala divisi (Proficiency).
Nah, yang terakhir kandidat yang dinyatakan “LULUS” dalam uji sertfikasi berhak menggunakan gelar profesi dibelakang nama.

Daftar Pustaka
Rachmawati, Irma. 2007. Sertifikasi Keahlian d Bidang IT. Jakarta: Universitas Gunadarma.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar