Pasukan
Suriah menahan tak kurang 200 teroris anggota kelompok ISIS di wilayah Yarmouk
Basin, Daraa, Suriah selatan. Mereka ditangkap dan sebagian menyerahkan diri
begitu pasukan Damaskus mengepung, dan akhirnya menguasai daerah itu.Ke-200
teroris ISIS itu menyerahkan diri ke pasukan Divisi 4 Syrian Arab Army (SAA) di
kota Shajarah. Kota ini jadi basis terakhir kelompok ISIS sebelum dikalahkan
pasukan Suriah yang dibantu jet-jet tempur Rusia. Militer Suriah praktis sudah
merampungkan operasi pembebasan Suriah selatan, meliputi Provinsi Daraa dan Al
Quneitra. Kedua propinsi ini berbatasan langsung dengan Yordania dan Israel
yang menduduki Dataran Tinggi Golan milik Suriah.
Fokus
perjuangan kini diarahkan ke Provinsi Idlib di utara. Kawasan ini menjadi lokasi
repatriasi dan penampungan ribuan jihadis dan anggota kelompok bersenjata dari
daerah-daerah yang telah dikuasai kembali oleh pasukan Bahsar Assad. Perkembangan
lain dari Yarmouk Basin, pembebasan kawasan itu dari tangan kelompok teroris
menguak fakta adanya pasokan senjata dan amunisi dari kekuatan asing, terutama
Israel. Sejumlah besar amunisi bercap Israel, ditemukan di sejumlah gudang
kelompok teroris.