Minggu, 02 Juni 2019

Sportivitas Dalam Hidup

Menanamkan nilai sportivitas adalah salah satu karakter penting yang perlu ditanamkan pada anak sejak dini adalah sikap sportif. Sikap mau menerima sesuatu dengan lapang dada. Menerima kekalahan atau kekurangan diri sendiri. Sebaliknya mau menerima dan mengakui kelebihan dan keunggulan orang lain.
Perkembangan terkini menunjukkan adanya banyak sengketa dan kisruh. Ini sering berawal dari akibat tidak menerima kelebihan dan keunggulan orang lain.  Fenomena sosial dan budaya di seputar kita juga membuktikan adanya sikap yang tidak sportif menanggapi sesuatu. Banyak orang yang sulit menerima kekurangan dirinya. Begitu pula menerima kelebihan dan keunggulan orang lain dalam kehidupan yang memang ekosistem kita ternyata dirancang semacam kompetisi laksana pertandingan sepak bola  yang cenderung menimbulkan konflik sosial.
Memang, sikap sportif adalah suatu hal yang sulit diterapkan meskipun gampang diucapkan. Perjalanan hidup kita memang suka tidak suka, sesungguhnya tak luput dari kompetisi dan persaingan. Persaingan bahkan sudah dimulai sejak dalam keluarga, disekolah nyaris tak bisa dihindari. Bahkan sejak pemerintah Orde Baru hingga sekarang sangat suka dengan lomba-lomba hingga diam-diam kompetisi sudah dianggap lazim berkembang biak sejak di lingkungan keluarga.
Maka sesungguhnya sejak dini seorang anak akan menjalani berbagai kompetisi, persaingan dan perlombaan. Kompetisi merebut perhatian orang tua dalam keluarga. Persaingan mendapatkan juara di kelas. Sampai pada kompetisi yang lebih besar.
Di sinilah pentingnya peran orang tua di rumah. Contoh dan keteladan orang tua menjadi soko guru utama dalam menanamkan nilai sportifitas pada anak. Pembiasaan diri bersikap mental sportif ditunjukkan kepada anak melalui pergaulan sehari-hari di lingkungan keluarga.
Tantangan yang tidak ringan ini sejak awal kemerdekaan RI pun sudah disadari para pendiri republik. Jadi, pada 1951 para pendiri menciptakan rangkaian kata Bhinneka Tunggal Ika dan diletakkan di bawah kaki burung Garuda, lambang negara Indonesia. Maka dari itu, walaupun kita memiliki berbagai macam suku dan budaya yang berbeda-beda, tetapi kita harus menghormati satu sama lain dengan sportif agar kesatuan dan persatuan antar sesama manusia dapat terus dipertahankan. Bhinneka Tunggal Ika!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar