Kamis, 19 Maret 2020

Proses Bisnis (Materi 2)

PROSES BISNIS
1.     Kegiatan Bisnis dan Kebutuhan Informasi
Dalam mencapai tujuan organisasi, perusahaan melakukan kegiatan-kegiatan bisnisnya. Kegiatan bisnis yang dilakukan setiap perusahaan berbeda-beda, oleh karena itu kebutuhan akan informasi masing-masing perusahaan juga berbeda-beda pula. Karena informasi yang dibutuhkan oleh setiap perusahaan berbeda, maka desain penghasil informasi juga berbeda-beda.

Definisi Proses adalah sekumpulan tindakan mulai dari masukan, kemudian menambahkan nilai untuk mendapatkan keluaran yang diinginkan. Ada awal, ada akhir, serta masukan dan keluaran didefinisikan dengan jelas. Definisi Bisnis adalah untuk menciptakan hasil yang memiliki nilai (value) untuk seseorang konsumen) yang membutuhkan hasil tersebut. Proses Bisnis adalah Sekumpulan tugas atau aktivitas untuk mencapai tujuan yang diselesaikan baik secara berurut atau paralel, oleh manusia atau sistem, baik di luar atau di dalam organisasi.

Berikut beberapa siklus yang ada pada proses bisnis, yaitu:
a)     The revenue cycle (Siklus Pendapatan): siklus pendapatan mencakup kegiatan penjualan dan penerimaan dalam bentuk uang tunai
b)    The expenditure cycle (Siklus Pengeluaran): siklus pengeluaran mencakup kegiatan pembelian dan pembayaran dalam bentuk uang tunai
c)     The human resources/payroll cycle (Sumber Daya Manusia/Siklus Penggajian): siklus penggajian sumber daya manusia mencakup kegiatan emngontrak dan menggaji pegawai.
d)    The production cycle (Siklus Produksi): siklus produksi mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi produk jadi
e)     The financing cycle (Siklus Pembiayaan): siklus keuangan mencakup kegiatan untuk mendapatkan dana dari investor dan kreditor dan membayar mereka kembali.


2.     Pemrosesan Transaksi: Dokumen dan Prosedur
Salah satu fungsi dasar sebuah sistem informasi akuntansi adalah melakukan pemrosesan tentang transaksi perusahaan secara efisien dan efektif. Pemrosesan transaksi terdiri dari tahap yang dilakukan secara berurutan sebagai berikut:
1. Merekam data transaksi pada sebuah dokumen
2. Mencatat transaksi ke dalam jurnal, yang merupakan catatan yang bersifat kronologis tentang apa yang telah terjadi
3. Membukukan (memposting) data dari jurnal ke dalam rekening-rekening buku besar, yang meringkas data berdasarkan jenis rekening.

3.     Menyediakan Informasi untuk Pengambilan Keputusan
Fungsi kedua SIA adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan bagi manajemen. Informasi yang disediakan SIA terbagi dalam dua kategori yaitu:

1. Laporan Keuangan
·       Menyiapkan neraca saldo, Membuat menyesuaikan entri.
·       Siapkan neraca saldo disesuaikan, Menghasilkan laba rugi perusahaan.
·       Membuat entri penutupan, Menghasilkan neraca.
·       Siapkan laporan arus kas.

2. Laporan Manajerial
SIA suatu organisasi harus dapat menyediakan informasi operasional terinci tentang kinerja organisasi. Terdapat dua jenis laporan manajerial yang penting yaitu Budget (laporan anggaran) dan Performance reports (laporan kinerja).
4.     Pertimbanga-Pertimbangan Pengendalian Internal
Fungsi ketiga SIA adalah menyediakan pengendalian internal yang memadai untuk mencapai tiga tujuan dasar berikut:
a)     Memastikan bahwa informasi yang dihasilkan oleh sistem dapat diandalkan
b)    Memastikan bahwa aktivitas bisnis dilaksanakan dengan efisien dan sesuai dengan tujuan manajemen, serta tidak melanggar kebijakan pemerintah yang berlaku
c)     Menjaga aset-aset organisasi, termasuk data.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar